Definisi pengurangan jumlah eritrosit, kuantitas hemoglobin dan hematocrit per 100 ml darah.
Manifestasi tergantung :
kecepatan timbulnya anemia
umur individu
mekanisme kompensasi
tingkat aktivitas
keadaan penyakit yang mendasari
parahnya anemia tersebut
Patofisiology
Jumlah eritrosit berkurang
↓
jumlah O2 ke jaringan/ organ berkurang
Mekanisme kompensasi dapat melalui:
Peningkatan curah jantung dan pernafasan → menambah pemasukan O2 ke jaringan
Meningkatkan pelepasan O2 oleh hemoglobin
Mengembangkan volume plasma dengan menarik cairan dari sela-sela jaringan
Gejala-gejala
pucat (kulit, konjungtiva, telapak tangan, warna kuku)
takikardi
gelisah
sesak napas
cepat lelah saat beraktivitas
sakit kepala
Nyeri dada (angina)
Klasifikasi
Menurut morfologi
Anemia normositik normokromik
Anemia makrositik normokromik
Anemia mikrositik hipokromik
Menurut etiologi
Peningkatan kehilangan eritrosit
Gangguan/ penurunan pembentukan sel
Anemia normositik normokromik
Ukuran dan bentuk eritrosit normal
Terjadi karena:
Kehilangan jumlah darah yang akut
Penyakit kronis
Gangguan renal
Kegagalan sumsum tulang
Anemia makrositik normokromik
Ukuran eritrosit membesar, bentuk normal (konsentrasi hemoglobin normal)
Terjadi karena:
Gangguan / terhentinya sintesis asam nukleat DNA seperti pada defisiensi vit B12 dan/ atau asam folat, dapat juga pada kondisi post kemoterapi
Anemia mikrositik hipokromik
Jumlah Hb < normal, ukuran < normal
Terjadi karena:
Defisiensi Fe
Kehilangan darah kronis
Thalasemia (penyakit Hb abnormal kongenital)
Peningkatan kehilangan eritrosit
O.K :
perdarahan ( trauma, tukak, perdarahan kronik pada polip di kolon, keganasan, hemoroid)
penghancuran sel (hemolisis)
Gangguan/ penurunan pembentukan sel
Terjadi pada:
Keganasan yg telah menyebar (leukimia, kanker payudara)
Obat dan zat toxic
Radiasi
Penyakit kronis ginjal
Kekurangan Fe, vit b12, asam folat
Anemia aplastika
Adalah gangguan pada sel-sel induk sumsum tulang sehingga jumlah sel darah tidak cukup sehingga terjadi Pansitopenia ( AE<. AL <, AT <)
Gejala :
Gejala anemia
Perdarahan
Petekiae
Mudah infexi
Anemia defisiensi besi
Adalah penurunan kuantitatif sintesa Hb oleh karena defisiensi Fe
Penyebab:
Asupan Fe tidak mencukupi
Gangguan absorpsi
Perdarahan yang menetap dan lembat
Anemia Megaloblastik
anemia makrositik normokromik oleh karena defisiensi vit B12 dan asam folat sehingga sintesis DNA terganggu
Gejala:
malnutrisi
radang pada lidah
diare
anoreksia
0 komentar:
Posting Komentar